Ada
apa dibalik kehobohan Eyang Subur ?
Kini nama Eyang Subur santer disebut-sebut sebagai orang
pintar dari kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat yang
sangat dekat dengan kalangan para artis kita. Banyak para artis diantaranya Dorce
Gamalama, Farhad Abbas dan artis-artis lainnya sering berkunjung ke
kediamannya.
Dari perihal sering berkunjungnya para artis top kita timbullah pertanyaan “ada apa di balik sosok seorang Eyang Subur?”. Dalam kehidupan Jakarta yang sarat kompetisi bisnis, ada beberapa ungkapan sohor, antara lain ingin bisnis anda melesat, jangan lupa sesajen ke gunung ini, ke gunung itu. Ingin karier politik melesat, silakan mendatangi orang pintar bernama (….).
Seperti inilah pengakuan dari seorang Dorce Gamalama “Saya
anggap Eyang orang tua, saya silahturahmi aja nggak ada maksud lain. Saya tidak
pernah menganggap Eyang itu guru. Eyang memang waktu itu saya lihat punya
kharisma,”.
Namun kini timbul kehebohan baru tentang seorang Eyang Subur yang
dilontarkan Adi Bing Slamet dan sejumlah korban dari Eyang Subur menyatakan
kesaksian seputar ajaran yang sesat dan segepok perlakuan merugikan dari Eyang
Subur."Saya di sini bersama teman-teman yang punya pengalaman yang sangat pahit. Kita dibikin sesat sesesat-sesatnya," kata Adi ketika ditemui di daerah Cilanda, Jakarta Selatan.
Dari ungkapan sesat sesesat-sesatnya inilah kemudian berlanjut ke sejumlah perilaku yang merugikan lainnya, di antaranya sang korban dibikin gila, dibuat mau jatuh dari ketinggian, diminta agar menyerahkan sejumlah harta kepada sosok yang dianggap berkharisma itu, dijadikan istri oleh orang yang disebut-sebut punya kekuatan mistik, bahkan dilarang beribadah menurut tatacara agamanya.
Namun dilain pihak ada beberapa kelompok juga mengatakan bahwa pernyataan tersebut hanyalah ucapan belaka hanya untuk mendongkrak popularitas saja. Dan mencemarkan nama baik dari Eyang Subur.
Seperti inilah sosok Eyang Subur di mata pelawak Tessy, pria tua itu bukanlah dukun. "Aslinya dia itu tukang jahit," kata anggota kelompok lawak Srimulat itu. "Setahu saya, kalau teman-teman datang ke rumahnya di waktu magrib, Eyang Subur malah suruh salat." Pengakuan serupa juga dikemukakan oleh anggota Srimulat lainnya, Gogon yang mengenal Subur sejak 1983. "Kami tidak pernah disyarati dan saya tak pernah meminta supaya terkenal," katanya.
Sementara paranormal Permadi membantah bahwa Subur adalah dukun. Tempat kediaman Eyang Subur hanya menyerupai dengan kasepuhan. Di sana mereka membahas dan membicarakan penyakit, agama, dan Negara saja.
0 komentar:
Posting Komentar